Selasa, 01 April 2008

Papa

Hari ini gw membaca buku Sang pemimpi karangan Andrea Hirata. Buku yang sangat bagus, tidak kalah bagus dengan buku pertamanya Laskar pelangi. Dalam buku ini dikisahkan hubungannya dengan saudara sepupu jauhnya Aria dan teman mereka Jimbron. Ada banyak hal yang membuat gw menitikan airmata, dan salah satunya adalah ketika dia mendapat peringkat rapor yang jelek (padahal sebelumnya dia peringkat bagus) dan ayahnya yang mengambil rapor dia. Jarak yang ditempuh oleh sang ayah dari rumah ke sekolah cukup jauh, 30 km dan yang lebih keren lagi ayahnya tetap berpakaian istimewa yang jarang sekali dia gunakan kecuali untuk kepentingan pengambilan rapor anaknya ini.
Disini gw melihat betapa sang ayah tidak menyalahkan ikal (nama panggilan andrea) karena prestasinya menurun. Yang gw lihat dia tetap bangga bahwa anak kebanggannya tidak putus sekolah. Gw juga pernah merasakan hal yang demikian. Gw pernah mengalami jaman susah dimana pekerjaan bokap gw cuma pedagang kaki lima yang berjualan ban pinggang, poster, dompet dan aksesoris lainnya dipinggir jalan daerah letjen suprapto. Gw malu melihat kondisi yang seperti itu karena teman2 sekolah gw gak ada yang tahu, kalau sampai ada yang tahu gw bersumpah gak mau sekolah lagi. Tapi bokap berusaha kerja supaya gw dan kedua adik gw tidak putus sekolah. Well, setelah membaca buku ini ada komitmen yang dulu pernah gw ucapkan dalam hati gw buat kedua orang tua gw khususnya papa dan gw diingatkan kembali untuk melaksanakan komitmen itu karena itu juga termasuk dalam mimpi indah gw. I love u dad

Tidak ada komentar: