Kamis, 29 April 2010

Saya menyesal

“Saya menyesal ….” itu kata yang sering kita muncul bila kita melewatkan suatu kesempatan atau kita melakukan suatu tindakan bodoh yang merugikan orang lain. Pernah dengar pendapat seperti ini? jika sudah tua, kekecewaan itu bukan lantaran hal-hal yang belum dapatkan di masa depan, tetapi penyesalan karena kesempatan-kesempatan yang tidak diambil dan dilakukan di masa lalu serta perbuatan-perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan di masa lalu.

Penyesalan selalu datang terlambat. bagaikan seorang penyampai pesan yang datang terlambat untuk memberikan kabar. penyesalan selalu mengekor dibelakang kegagalan. ketika kegagalan muncul di panggung biasanya penyesalan akan memaksakan diri untuk tampil bersama. penyesalan akan membuat kegagalan menjadi malu di panggung dan penyesalan yang kemudian menjadi bintang utamanya.

kalau dalam hidup kita saat ini sedang mengalami kegagalan janganlah menyesal terlalu lama. karena kalau dibiarkan terlalu lama penyesalan akan membuat hidup kita tidak maksimal. biarkan penyesalan dtg tapi jgn biarkan dia menguasai hidup. mengutip pernyataan martin luther, “kita bisa membiarkan burung menjatuhkan kotorannya dikepala kita, tapi kita tidak boleh membiarkan burung tersebut membuat sarangnya di kepala kita”. Manusia memang perlu menyesali untuk sifat, perkataan dan perbuatan negatif yang keluar dari dirinya tp manusia tidak boleh membiarkan penyesalan mengatur hidupnya. setelah menyesal, manusia harus segera sadar dan bertobat lalu melanjutkan hidup, karena masih ada kesempatan untuk mengubah penyesalan tersebut menjadi kekuatan baru untuk melakukan kegiatan hidup yang bermakna bukan saja buat diri tetapi juga buat orang lain dan lingkungan sekitar.

Senin, 19 April 2010

Tuhan yang besar

Klu saya bertanya kepada orang-orang dalam setiap kesempatan berbicara di depan umum, apakah anda memiliki Tuhan yang besar? hampir semua mengatakan amiiiinnnn!!! atau apakah anda memiliki Tuhan yang baik? semua juga akan bilang amin, dengan suara yang nyaring dan yakin. lalu saya bertanya apakah kita bisa meminta sesuatu yang besar kepada Tuhan kita yang besar. semua bilang bisa. yah tentu saja bisa dan tentu itu boleh. siapa yang tidak mau meminta hal-hal yang besar dari Tuhan kita. bahkan DIA pasti memberikan yang terbaik buat kita. tetapi terkadang kita lupa untuk meminta sesuatu yang besar, kita juga harus menyiapkan kapasitas hati yang besar juga untuk menerima jawaban permintaan kita dan juga penolakan atas permintaan kita. klu kita tidak menyiapkan kapasitas hati yang besar untuk menerima jawaban permohonan, maka kita akan menjadi sombong dan lupa diri, bahwa sesungguhnya hati kita belum siap menerima sesuatu yang besar itu. lihatlah orang-orang yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi sukses secara tiba-tiba, klu mereka tidak siap dalam hitungan bulan atau tahun orang tersebut akan tenggelam kembali karena memang dia belum siap untuk hal itu. byk juga yg tidak menyiapkan hati mereka untuk penolakan permohonan atau penundaan permohonan kepada Tuhan. akibatnya mereka menjadi kecewa dan luka batin dan lari dari Allah kemudian mencari cara singkat yang bisa dengan segera menjawab permohonan mereka. bisa ke orang pintar, paranormal, mjd koruptor, penjahat dan lain sebagainya.
ada hal lain yg lebih penting. klu kita memang mempunyai Tuhan yang besar, yang terbaik dan mau meminta hal yang besar serta terbaik dari Tuhan, maka kita juga harus berani memberi sesuatu yang besar dan terbaik bagi Tuhan. memberi bukan berarti Tuhan kita kekurangan. memberi bukan berarti Tuhan kesusahan. memberi disini artinya kita mau memberi diri kita, waktu kita, hidup kita kepada Tuhan. memberi disini juga bukan untuk Tuhan seutuhnya tetapi juga kepada ciptaan Tuhan yaitu sesama kita manusia. Tuhan juga hadir dalam hidup mereka. Oleh karena itu kalau kita sudah menerima sesuatu yang besar dari Tuhan, maka saya percaya kita juga berani untuk memberikan yang besar kepada orang-orang yang membutuhkan dan itu bisa dimulai dari keluarga. kita bisa memberikan waktu kita buat orangtua, anak, saudara. kita bisa memberikan perhatian buat mereka yang sedang kehilangan. kita bisa memberikan pertolongan buat mereka yang membutuhkan. ahhh.... alangkah indahnya bila manusia bisa hidup seimbang seperti itu. disatu sisi berani untuk meminta yang besar tapi disisi lain juga berani untuk memberi yang besar. kiranya renungan ini memberkati kita semua.

Jumat, 16 April 2010

Pendidikan usia dini

Sesuai dengan pandangan yang berlaku secara umum bahwa anak dilahirkan membawa bakat yang baik, maka pendidikan yang baik adalah pengembangan bakat anak secara maksimal melalui pembiasaan, latihan, interaksi dengan alam, permainan, partisipasi dalam kehidupan, serta penyediaan kesempatan belajar dan belajar selaras dengan tahap-tahap perkembangan anak. Pendidikan usia dini harus diawali dari rumah. karena rumah merupakan rumah pertama bagi anak untuk bertumbuh dan berkembang. di dalam rumah itulah yang berisi keluarga, seorang anak untuk pertama kali mengenal kasih sayang dan kehangatan. dalam sebuah keluarga seorang anak mendapat banyak pengalaman baru dan pertama dalam hidup mereka.
Pendidikan diartikan sebagai proses reorganisasi dan rekonstruksi (penyusunan kembali) pengalaman sehingga dapat menambah efisiensi individu dalam interaksinya dengan lingkungan dan dengan demikian mempunyai nilai sosial untuk memajukan kehidupan masyarakat. alangkah sedihnya jika seorang anak yang seharusnya mendapatkan pengalaman baru dan pertama dalam hidup mereka justru ternodai oleh karena keadaan keluarga. sedari dini mereka mendengar keributan orang tua mereka, sedari dini mereka jarang mendapat sentuhan orangtua mereka, sedari dini mereka tidak mendapat rasa secure dari keluarga dan yang paling parah sedari dini mereka belajar untuk melakukan kejahatan. Orangtua merupakan pendidik awal dan diharapkan melalui orangtua, seorang anak akan belajar tentang arti mencintai, menolong, peduli dengan sesama sejak usia dini. jangan diserahkan kepada baby sitter seluruh kehidupan anak, karena baby sitter hanya membantu orangtua untuk mengasuh anak bukan dijadikan orangtua angkat dalam hidupnya.
saya pribadi sedih bila melihat tayangan televisi belakangan ini. contoh kasus terakhir adalah ketika media menyiarkan secara langsung kerusuhan di daerah tanjung priok. saya melihat ada begitu banyak anak yang dibiarkan oleh orangtuanya melihat kegiatan sporadis seperti itu baik di tempat maupun melalui layar kaca. apa yang mereka lihat itu terekam dan masuk ke alam bawah sadar dan bila itu tidak bisa di filter dengan baik maka yang terekam adalah bahwa kegiatan sporadis itu benar untuk membela diri.
well, belakangan ini saya memang tertarik dengan pendidikan. karena dalam pendidikan inilah seorang pendidik dan nara didik sama2 belajar. pendidik belajar untuk memberikan materi yang baik dan benar sesuai dengan kurikulum yang ada, sedangkan naradidik belajar untuk menyerap dan mempraktikan pelajaran yang didapat. sebagai seorang anak muda tentunya saya berharap bisa memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. setidaknya melalui tulisan ini bisa menolong orang lain untuk menyadari arti pendidikan bagi anak di usia dini.
mari kita mendidik dan dididik dengan baik supaya di masa mendatang di Indonesia ini akan lahir generasi yang bisa menjadi generasi unggulan dan menjadi berkat bagi bangsa lainnya.

Rabu, 14 April 2010

Potensi hidup manusia

Ada sebuah penelitian menarik yang diadakan oleh Benyamin s. Bloom, professor pendidikan dari universitas chicago. Dia menemukan fakta yang cukup mengejutkan:
- Ternyata 50% dari semua potensi hidup manusia terbentuk ketika kita berada dalam kandungan sampai usia 4 tahun.
- Lalu 30 % potensi berikutnya terbentuk pada usia 4 – 8 tahun.

Ini berarti 80% potensi dasar manusia terbentuk di rumah, justru sebelum mulai sekolah. Akan seperti apa kemampuannya, nilai-nilai hidupnya, kebiasaannya, kepribadiannya, etika, dan sikapnya … semua 80% tergantung pada orang tua. Sadar atau tidak. Baik “dibentuk” secara sengaja atau pun tidak sengaja!

Artinya, siapa kita atau akan jadi siapa anak kita, akan bagaimana cara berpikir dan bersikapnya ditentukan sepenuhnya oleh informasi dan pengetahuan apa yang tersimpan di otak bawah sadar. Panca indera adalah pintu masuk yang langsung masuk ke pusat kecerdasan anak. Apapun yang kita dengar, apapun yang kita lihat, apapun yang kita rasakan, semua langsung tersimpan di otak bawah sadarnya. pernah tidak kita menyadari akan hal ini. ternyata kita adalah hasil dari sebuah proses yang telah terjadi dari didikan orang tua kita. mungkin kita merasa saat ini kita adalah produk gagal. kita adalah hasil dari kesalahan didikan orang tua kita. tetapi kita tidak perlu menyesal terlalu lama, karena siapapun kita saat ini, kita adalah pribadi yang sangat berharga bagi Tuhan.

nah mumpung belum terlambat bagi saya yang belum menikah dan belum punya anak, tentunya saya akan berusaha membuat perubahan bagi generasi dibawah saya. tentunya tidak berdasarkan kekuatan atau kemampuan saya tetapi semua berdasarkan pimpinan dan anugerah Tuhan. dari informasi yang didapat ini tentunya juga akan meolong pembaca untuk berhati-hati dalam membesarkan anak apalagi bila anaknya saat ini dalam usia o-8 tahun. tentunya anda dan saya tidak mau bila anak kita mengalami degradasi moral oleh karena didikan yang salah dari orang tua. mari kita berubah untuk perubahan yang akan datang

Senin, 12 April 2010

Belajar dari PRT dlm mengiring Tuhan

Pembantu Rumah Tangga (PRT) merupakan pekerjaan untuk kasta rendah itu salah satu tulisan yang saya baca. entah mengapa sang penulis memberikan statement seperti itu. apakah dia merasa mempunyai posisi tinggi atau memang stigma itu sdh muncul dari jaman dahulu.
terlepas dari statement seperti itu, sebenarnya pekerjaan PRT itu cukup mulia juga. mereka yang bekerja sbg PRT selalu bangun lbh awal dan tidur lbh malam dari majikannya. memang ada beberapa PRT yang suka melawan atau tidak bisa bekerja dengan baik bahkan ada yang berpura-pura menjadi PRT untuk melakukan kejahatan. tapi PRT yang sungguh2 bekerja dengan baik biasanya meninggalkan kesan yang mendalam bagi majikannya. teman saya mempunyai PRT yang diasuh dari usai 0 smpi umur 26 dan punya anak masih tetap ada. dia berhenti oleh karena sdh tua dan mau plg urus lahan di kampung. dia meninggalkan kesan mendalam bagi keluarga teman saya. ada byk kasus seperti ini.
PRT sgt dibutuhkan di kota-kota besar. walaupun scr kuantitas jumlah perempuan yg mjd PRT cukup banyak dan dibutuhkan, namun perlindungan terhdp profesi ini msh belum baik. masalah yg srg timbul dan dihadapi oleh PRT adalah gaji yg tidak dibayar, jam kerja yg tidak manusiawi, pelecehan dan kekerasan secara seksual, pendiskriminasian dalam rumah tangga baik secara psikis, ucapan, dll. PRT menjadi tempat terendah dalam suatu keluarga. PRT menjadi tempat kekesalan majikan. kalau mengutip ucapan Yesus: "Tidaklah demikian diantara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka diantara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya." (Markus 10: 43-44). Ucapan Yesus ini klu didengar oleh para PRT pasti memberikan kesejukan dihati mereka dan mereka tahu bhw pekerjaan mrk juga mulia dan mrk akan bekerja semakin baik lagi.
Berarti kalau kita mau menjadi besar berarti kita harus siap seperti PRT. melayani sesama kita dan mau menjadi hamba. siap menerima bntk2 ketidakadilan yg juga sering dialami PRT tp tdk dlm masalah pelecehan seksual, mgkn bntk seperti umpatan, gosip yg gk enak, kurang istirahat, byk berkorban, tidak dianggap, dll. namun masalahnya byk org ingin menjadi besar tp tidak mau belajar untuk menjadi hamba. tidak mau susah. mau langsung menjadi tuan dan nyonya.
semoga saja mereka gk lsg dikutuk Tuhan hehe..... kiranya kita sedikit sadar bhw kita juga tidak jauh beda dengan PRT yg ada dirumah dalam mengiring dan melaksanakan perintah Tuhan. kita adalah hamba bagi Tuhan kita yang besar dan bila ingin menjadi besar bersiaplah menjadi hamba bagi sesama.

Kamis, 08 April 2010

Memberi pengampunan, menerima pengampunan

Seorang wanita muda bernama Sally mengingat pengalamannya ketika dia berada di kelas seminari yang diberikan oleh gurunya, Dr. Smith. Ia berkata bahwa Dr. Smith terkenal dengan caranya menguraikan obyek pelajaran-pelajarannya dengan cara yang unik.

Suatu hari, Sally berjalan ke ruang seminari dan dia berpikir hari ini mereka akan bersenang-senang karena ia menemukan ada papan target yang besar dan ada banyak anak panah (dart) di meja sebelah papan tersebut. Dr. Smith meminta para murid-muridnya untuk menggambar wajah orang-orang yang tidak mereka sukai, atau membuat mereka marah. Ia akan mengijinkan para murid ini untuk melemparkan anak-anak panah ke gambar orang-orang tersebut.

Salah seorang teman Sally menggambar wajah orang yang telah merebut pacarnya. Dan seorang temannya yang lain menggambar wajah adik laki-lakinya. Sedangkan Sally menggambar wajah sahabat lamanya, bahkan sangat detil termasuk gambar jerawat di wajahnya. Sally sangat senang dengan keseluruhan efek gambar yang telah dibuatnya. Seluruh kelas mengantri dan mulai melemparkan dart. Beberapa murid bahkan melemparkan dart dengan kekuatan penuh sehingga target mereka terkoyak-koyak.

Tiba giliran Sally, dan ia sangat kecewa karena waktu yang terbatas. Dr. Smith telah meminta murid-murid untuk kembali ke tempat duduk mereka masing-masing. Pada saat Sally duduk dan berpikir betapa marahnya ia karena ia tak sempat melemparkan satu pun dart ke targetnya.

Dr. Smith mulai melepas target-target tersebut dari papan target. Dan di belakang papan target tersebut ada gambar Yesus. Suasana langsung menjadi sunyi-senyap pada saat setiap murid memandang gambar Yesus yang terkoyak-koyak; banyak lubang dan serpihan-serpihan yang memenuhi wajah-Nya bahkan mata-Nya tertusuk..

Dr. Smith hanya mengatakan kata-kata ini : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40).

Tidak ada kata-kata lain yang perlu diucapkan lagi; air mata mulai merebak di setiap sudut mata para murid sementara mereka memandangi gambar wajah Kristus yang terkoyak-koyak.

Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya. (1 Yohanes 4:20)

Banyak orang sibuk merencanakan hal-hal indah di bulan kasih ini, namun jika saja kebencian dan ketidakmampuan untuk mengampuni tetap dipertahankan, maka kita tidak ubahnya tengah melemparkan paku-paku dart ke tubuh Yesus, pribadi yang mati bukan untuk orang baik, namun untuk orang berdosa, bukan menyembuhkan orang yang sehat, namun datang untuk mereka yang sakit.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5:8)

Minggu, 04 April 2010

STOP TERIAK2

ada cerita menarik dari artikel yang baru saja saya baca. ada kebiasaan menarik yang ditemui pada penduduk primitif yg tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yg letaknya di Pasifik Selatan, yakni mereka suka meneriaki pohon. bingungkan? ngapain coba pohon diteriakin. ternyata mereka berteriak ke pohon apabila ditemui pohon dengan akar2 yang kuat dan sulit untuk dijatuhkan dengan kapak supaya pohon itu mati. loh kok bisa? hmm... caranya gmana? begini, ada beberapa penduduk yg lbh kuat dan berani akan memanjat ke atas pohon kemudian bersama dgn penduduk yg ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya ke pohon itu. mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih 40 hari. dan yg terjadi sungguh aneh bin ajaib. pohon yg diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering. setelah itu dahan2nya juga akan mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan. nah sekarang apa yg bisa dipelajari dari kebiasaan penduduk primitif ini? mereka membutikan bhw teriakan2 yg dilakukan thdp mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.
nah apakah teriakan yg sama thdp mahkluk hidup seperti manusia akan punya efek juga? coba sedikit renungan...pernahkah kita berteriak kepada anak kita? " Ayo Cepat!!, Bego banget sih!!, Begitu aja gak bisa!!, BERISIK!!!!!!!, Jangan main disini atau jangan pegang yang itu, Dll...
atau kepada pasangan hidup karena kita merasa sakit hati? atau atasan kepada bawahan? Guru kpd murid? atau kepada teman yg bodoh, pemalu, minder, cacat, dsbnya.. pokoknya dengan teriakan dan bersifat kasar... bgmn dengan keadaan mrk saat ini bila mereka setiap hari mendengar teriakan kita?
Well, kita hrs ingat.. setiap kali kita berteriak pada seseorg krn merasa jengkel, marah, terhina, terluka, atau emosi negatif lainnya, ingatlah dgn penduduk solomon yg primitif ini. mereka berteriak ke pohon yg sulit ditebang dan perlahan-lahan mematikan 'roh' yg ada pada pohon itu. jadi setiap kali kita berteriak kpd seseorg, kita mulai mematikan roh pd org yg kita cintai. kita mematikan roh yg mempertautkan hubungan kita, roh yg melekatkan hubungan sesama.
jadi, ketika msh ada kesempatan untuk berbicara baik2, cobalah utk mendiskusikannya spy tidak ada kesalahpahaman dan tdk perlu teriak2.
Bukankah Teriakan, hny digunakan tatkala kita bicara dgn org yg jauh jaraknya. nah, org yg marah dan emosional menggunakan teriakan2 pdhl jarak mrk hanya beberapa belas centimeter dan itu menandakan, meskipun secara fisik mrk dekat tapi sebenarnya hati mereka bgt jauh. itulah sebabnya mereka perlu BERTERIAK.
dengan berteriak hny ada 2 kemungkinan balasan yg kita terima. pertama, kita akan dijauhi, kedua kita akan mendapatkan teriakan balik sbg balasannya. jadi kita bisa menciptakan sedikit kedamaian atau suasana surga baik di rumah, sekolah, kampus, kantor bahkan tempat ibadah tanpa harus TERIAK2. mudah kan......

Rabu, 31 Maret 2010

New Hope

Bangun di pagi hari dengan bunyi telepon dari seseorang yang suaranya sudah tidak asing lagi. suara yang selama beberapa minggu ini bisa membagikan masukan-masukan dan alternatif dalam menghadapi tekanan hidup. Suara yang tidak menghakimi, tidak menyudutkan, dan mampu menerima keadaan diri saya apa adanya, ada kata-kata peneguhan dan kalimat penghiburan. Bersama suara itu rasanya jiwa ini merasa tenang. well, ini adalah hari terakhir bekerja sebagai staff di LK3. ada begitu banyak pengalaman, pengetahuan, dan kenangan selama bekerja di lembaga ini. Pengalaman selama bekerja dan berkuliah di LK3 sangat memberikan kekuatan dan memberikan wawasan baru. ilmu yang didapat kiranya bisa digunakan untuk memulihkan diri dan mengembangkan diri. well, nobody's perfect, ada banyak kesalahan juga yang dilakukan selama bekerja. kiranya teman2 staf dan pimpinan membuka pintu maaf mereka buat saya.
besok adalah hari baru dengan harapan baru. 1 april 2010 akan tercatat dalam hatiku bukan sebagai hari 'april mop' tetapi sebagai hari dimana kaki ini akan menapak ke tempat yang lain lagi dimana saya juga belum mengetahuinya. terdengar lucu atau dungu atau gila karena tidak tahu kemana mau melangkah. Tapi inilah saya dengan pergumulan hidup. tapi selalu ada new hope. selalu ada pembelajaran dari setiap masalah. selalu ada hikmah dari berbagai macam situasi. selalu ada keteladanan dari hidup. tidak boleh mundur, tidak boleh menyerah. seperti lagu d'masiv... syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah

Selasa, 30 Maret 2010

Kata pembukaan renungan hari ini enak banget. kadangkala ada situasi yang tidak kita harapkan tiba-tiba berubah menjadi menyenangkan. hmm.. itu kalimat enak banget dibacanya. menurut saya sering kali kita pun mengalami hal yang sama. ada situasi yang sedang kita alami dan itu tidak menyenangkan entah dalam pekerjaan, keluarga, pelayanan, masyarakat dan dimana saja dan kapan saja tetapi akhir dari peristiwa itu justru mendatangkan kesenangan buat kita bahkan peristiwa yang tidak menyenangkan itu bisa menjadi cerita komedi kalau kita ceritakan ke orang lain. contoh seorang thomas alfa edison yang mengalami musibah dimana lab dia terbakar. padahal lab itu berisi penemuan2 dia yang dikerjakan dengan usaha keras dan juga rancangan2 formula yang sedang digarap bersama rekan2nya. awalnya dia merasa rapuh dan hancur tapi anehnya dia segera menemukan kepercayaan diri. dia mengatakan biarkan saja lab itu terbakar nanti kita bisa bangun yang lebih besar dari itu.
dengan semangat yang kuat dan usaha yang gigih akhirnya dia bisa membangun lab yang lebih baik dan di lab itulah dia menemukan formula untuk membuat bola lampu. jadi sekarang kita pun bisa seperti itu. hanya percaya di setiap keadaan yang tidak menyenangkan selalu ada pelangi Tuhan disana. jadi teringat Roma 8:28. segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA.... jadi sekarang tunggu keadaan yang menyenangkan disaat situasi yang tidak kita harapkan itu pergi.

Jumat, 26 Maret 2010

Tuhan tidak menyembuhkan semua orang

penyakit migrain ini sebenarnya tahunan. datang 5-6 bulan sekali. kemarin ke dokter ahli syaraf dan dokter bilang ada 2 jenis sakit saraf klu kita mengalami sakit kepala. yang pertama adalah sakit fungsional dalam arti hanya sakit biasa dan yang kedua adalah sakit anatomi dalam pengertian bisa memacu timbul tumor atau kanker. uhhh... dengernya serem. dokter bilang penyakit saya cuma fungsional hanya sakit biasa saja. tapi begitu dengar saya sdh tahunan dia langsung kaget dan ini bisa menyerang anatomi. duh gk enak dengernya. dokter bilang segera ct scan ato MRI untuk tahu jelas.
malamnya gembala saya telepon bilang gk usah buru2 untuk MRI. coba cek dulu ke dokter yang lain. siapa tahu saja ini hanya pikiran dan kurang istirahat. karena beliau juga baru mengalami hal yang sama. dokter langsung menyarankan untuk MRI seluruhnya lalu dia mencoba ke beberapa dokter yang lain tyt dokter yg lain bilang tidak perlu seluruhnya. hmm.... memang dokter itu beda-beda ya??
tiap hari berdoa minta Tuhan sembuhkan sakit ini karena rasanya tidak enak dan mengganggu banget. tapi baca firman Tuhan bahwa selama Tuhan ada di dunia ini, DIA juga tidak menyembuhkan semua orang sakit. DIA membiarkan orang lain untuk mengalami sakit penyakitnya. apakah Tuhan tidak berbelas kasihan sama mereka? biarkan orang-orang yang membaca blog ini membuat kesimpulan sendiri. klu saya sendiri melht itu sbg bagian dr rencana Allah buat hdp saya, spy tetap berharap dan bersandar pada Allah dan tetap merespon untuk setiap rencana-Nya. ada beberapa sakit yang Tuhan langsung sembuhkan ada juga yang tunggu. well, itulah Tuhan yang saya percaya. jalan pikiran-Nya tak terselami dan kuasa-Nya tidak terbatas. biarkan semua ini berjalan seturut kehendak-Nya.

Kamis, 25 Maret 2010

migrain

lagi2 ini penyakit datang disaat yang gk tepat. saat lagi byk pikiran dan kebingungan dia datang menggedor kepala bertubi-tubi. sudah 1 minggu migrain ini menyerang. rasanya mau dicopot ini kepala trus pakai kepala yang lain hehe.... pagi ini bangun dengan kepala yang berat. semalam minum obat dokter tapi menimbulkan alergi dan bentol2 di badan. sampai sekarang badan masih gatel2 kayak orang sakit kusta, minta di garuk terus. grrr.......
seandainya ada orang yang datang membawa makanan trus menghibur saya.... aduh bersikap sedikit manja begini. hmm... nasib orang tinggal sendirian. harus bisa ngurus diri sendiri. yg bisa ngurus rumahnya jauh dan dia sibuk juga dengan pekerjaannya. ahh... rasanya mau pergi sebentar aja dari dunia ini dan tinggal d tempat yg sejuk dan tenang. didepan rumah andong2 berhenti dan mulai menghibur anak2 dengan lagu-lagunya membuat kepala tambah senut2 ditambah pengamen, penjual sari roti, penjual roti dengan bunyi2annya.... arrrrkkkkhhhhhhhh......
Tuhan sekiranya engkau kirimkan orang yang tepat kerumah ku saat ini..... fiuhhh...

Selasa, 23 Maret 2010

Evaluasi hidup

tidak menyangka bhw sebentar lagi tugas saya di kantor sekarang akan berakhir. bulan depan adalah bulan terakhir. keputusan yang tidak enak dan tidak menguntungkan sama sekali. tapi ini saya anggap sebagai konsekuensi yang harus saya terima dari tindakan saya. well, tidak mudah menghadapi ini. menjalani hari demi hari sampai bulan depan dengan perasaan tidak tentram dan tidak tenang. belum tahu akan kemana dan belum tahu akan berbuat apa.
kepala seminggu ini sepertinya tidak bersahabat dan seperti mau pecah. ada yang menusuk-nusuk dari dalam. mgkn ini faktor stress dan sulit untuk menerima keputusan. kekuatannya cuma teringat roma 8:28. ini juga evaluasi hidup buat saya. evaluasi yang akan membawa banyak perubahan dalam hidup saya.
melihat perbuatan saya di belakang memang sangat menakutkan. saat ini seperti berjalan sendirian tanpa harus kemana. teringat cerita burung rajawali yang sengaja menghancurkan sarangnya sendiri supaya anaknya bisa terbang sendiri dan lepas dari zona nyaman. mgkn sudah saatnya saya lepas dari zona nyaman, sudah saatnya bisa terbang sendiri. semoga dengan kepakan yang kecil ini saya bisa menantang angin yang ada di depan saya dan bisa terbang walaupun hanya terbang rendah namun mendapatkan makanan. inilah namanya pergumulan hidup. Tuhan tidak pernah menggagalkan rencana-Nya atas manusia walau manusia itu sendiri sering lalai dan tidak mendengarkan suara-Nya. rencana Tuhan adalah rencana indah yang telah disusun.... ini kalimat penghiburan.

Minggu, 21 Maret 2010

Menghadapi gunung besar




Menonton film di atas byk memberikan inspirasi bagi saya. Sepotong kisah di film ini merupakan kisah nyata dari seorang sales yang sukses memasarkan barang dagangannya. dilihat sekilas sepertinya orang ini (bill potter) tidak akan mampu untuk memasarkan barang dagangannya. dilihat dari cara jalannya, bagian tangan kanannya yang cacat dan bicaranya agak gagap sepertinya bill tidak akan bisa berbuat apa-apa. ketika dia pertama kali datang untuk melamar bekerja sebagai sales, yang dia dapat adalah penolakan. atasannya melihat tidak ada manfaatnya mempekerjakan orang seperti bill. Bill merasa sedih dgn penolakan tersebut tapi ketika dia keluar kantor dan dia melihat mamanya yang sedang menunggu dia, bill mengingat mamanya yang tak pernah putus asa untuk merawat dan membesarkan dia. Bill kembali kembali ke ruangan bosnya dan dengan semangat yang gigih, bill meminta daerah yang tidak nyaman (daerah yang susah untuk menjual barang) untuk dia beroperasi. singkat kata dia mendapatkan pekerjaan itu dan dia mulai bekerja.
dalam cerita tersebut bisa dilihat bagaimana bill berjuang keras untuk memasarkan barang jualannya. dia teringat pesan mamanya yaitu sabar, sabar dan gigih. dari rumah ke rumah bill menawarkan barang dagangannya. ketika dia beristirahat makan siang mamanya menyediakan makanan siang yang bertuliskan sabar dan gigih. bill senang sekali. singkat cerita bill bisa melakukan penjualan di hari pertama sebesar $50 dolar dan dia mendapatkan bonus sebesar $4.15. dari cerita Bill byk hal yang saya pelajari.
1. Bill belajar untuk mandiri dan mau berkembang. tanpa merasa minder dan malu akan kondisi tubuhnya Bill punya tujuan hidup untuk menjadi seorang sales yang berhasil. dia tahu kapasitas dirinya dan dia yakin untuk melakukannya
2. Bill mempunyai social support yang luar biasa dari mamanya. bisa dilihat bagaimana mamanya memberikan dorongan dan semangat kepada Bill untuk dia maju dan bekerja. mamanya juga tidak mempermasalahkan kekurangan yang ada pada diri anaknya tapi dia melihat kelebihan yang ada pada diri anaknya yaitu semangat yang besar dan kemaua diri untuk berkembang.
3. Bill berani mengambil resiko dengan memilih daerah yang tidak nyaman bagi seorang sales. daerah yang kering, daerah yang tidak menghasilkan keuntungan. tapi semangat dan kegigihan dia untuk menjual barang begitu besar sehingga "gunung besar" bagi orang lain, bagi bill itu sebagai tantangan yang harus ditaklukan.
4. Bill tidak takut tertolak. dia tahu tantangan dan masalah yang akan dia hadapi dengan menjadi seorang sales. tapi dengan kapasitas hati yang besar dia melangkah dari rumah ke rumah. ditolak, diacuhkan, dianggap peminta-minta, dikasihani karena cacat, Bill terima itu semua. tapi dengan kapasitas hati itu juga dia menerima kebahagiaan pada akhirnya. istilahnya bersakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Kiranya cerita Bill potter ini bisa menjadi pemacu bagi kita untuk belajar ttg arti hidup dan mau berkembang dengan potensi yang kita miliki. Tuhan tidak pernah menggagalkan rencananya atas hidup manusia walau manusia berusaha untuk menggagalkannya. amin

Sabtu, 20 Maret 2010

Kekuatan pengampunan


Sambungan dari cerita kemarin. setelah saya melakukan kesalahan besar dan belajar untuk mengakui kesalahan tersebut, ada hal luar biasa yang terjadi. memang pada awalnya terjadi hal yang tidak mengenakan. saya seperti menjadi satu-satunya orang paling bodoh di dunia. tidak bisa berbuat banyak. tidak bisa berkata apa-apa. hanya bisa duduk terdiam dan termenung. layaknya seorang narapidana menunggu eksekusi kematian, saya pun ketakutan. namun, malam harinya setelah mengakui kesalahan saya, orang yang saya sakiti mengatakan saya MENGAMPUNI KAMU. mendapatkan reaksi diampuni itu membuat saya seperti mendapatkan hujan besar di tengah gurun yang panas dan tandus. seperti mendapatkan kekuatan baru untuk saya berjalan kembali. ingat kisah nabi Elia yang mendapatkan kekuatan baru untuk dia berlari setelah mendapatkan makanan. kata pengampunan dia mengingatkan bahwa saya pun telah diampuni oleh BAPA di Surga melalui penderitaan anak-Nya Yesus Kristus.
pengampunan itu membuat saya pulih. pengampunan itu membuat saya hidup. pengampunan itu membuat saya semangat kembali dn tentu saja pengampunan itu membuat saya belajar tentang arti mengakui kesalahan, arti mengampuni, arti diampuni dan arti menjadi orang kesayangan.
Tuhan mau mengampuni orang berdosa seperti kita, Tuhan mau memikul salib ganti dosa kita, giliran kita belajar dari keteladanan Kristus untuk kita memikul salib kita masing-masing.

Jumat, 19 Maret 2010

Kesalahan besar dan belajar mengakuinya

Beberapa waktu yang lalu saya membuat kesalahan besar. kesalahan yang bukan hanya melukai satu orang tapi dua orang sekaligus. untuk menutupi kesalahan saya itu, saya membuat kesalahan bodoh lainnya yaitu saya berbohong. dengan kata lain melakukan dosa untuk menutupi dosa sebelumnya.
well, sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi kalau saya bisa menahan diri dan mawas diri. fiuhh..... setelah mengumpulkan keberanian saya belajar untuk mengakuinya dihadapan orang tersebut. yang pasti timbul 'clash' dan itu saya terima dengan lapang dada. penyesalan selalu datang belakangan dan itu menimbulkan efek yang tidak mengenakan. tapi dari peristiwa ini banyak nilai-nilai yang bisa didapatkan dan itu bisa dijadikan pelajaran yang sangat-sangat-sangat berharga bagi saya dan tentunya saya tidak mau masuk kembali kedalam lubang yang sama.
sering kali kita melakukan hal yang sama. sudah tahu kita salah namun untuk menutupi kesalahan tersebut kita melakukan kesalahan yang lebih parah lagi. kiranya kita sebagai manusia semakin memiliki hikmat untuk belajar peka terhadap diri sendiri dan setelah melakukan kesalahan harus berani mengakuinya bukan menutupinya dengan kesalahan lain