Sabtu, 20 Desember 2008
saya agak terpengaruh dgn caranya berkata terima kasih.. saya melihat air mukanya seperti pedih sekali. mungkin anne adalah orang yg kesekian kalinya menolak brosur tersebut..
tidak mudah memang mempunyai pekerjaan seperti ini. mungkin penghasilannya tak seberapa tapi dia tetap berusaha melewati hari-harinya dengan penuh senyum kepada semua orang yang lewat di depan tempatnya bekerja...
Tuhan sekiranya memberkati mereka yang bekerja dengan penuh tanggung jawab dan profesional walaupun mereka memiliki penghasilan yang tidak seberapa.. Amin
Senin, 06 Oktober 2008
A Life Well Lived
Bahkan sering kali kita berpikir apakah sebenarnya kehidupan kita sudah mengalami yang namanya "Kemenangan"??? Ternyata jawaban dari sekian banyak pemikiran manusia cuma ada satu, dan cukup sederhana, yakni: "Kehidupan yang berkemenangan adalah kehidupan yang berdetak seirama dengan kehidupan-Nya".
Woowww....cukup luar biasa bukan???Tunggu apa lagi???
SEGERA MILIKI KEHIDUPAN YANG SEPERTI INI....
Kamis, 18 September 2008
Seksualitas dalam pernikahan
resume yang saya dapat dari materi ini adalah seks itu merupakan prokreasi, rekreasi dan intimasi (ini ada dibuku Surat Ijin Menikah) dan seks itu indah bila dilakukan pada jalan yang benar. saya bersyukur memiliki ANNE karena ia mau menerima saya dengan kelemahan apa adanya. dia tahu masa lalu saya dimana saya pernah jatuh dalam pergaulan bebas namun itu tidak menyurutkan cintanya kepada saya. dia tidak melihat hal itu dan dia melihat masa depan bersama dengan saya.
dia juga diberkati melalui materi hari ini. kami percaya kami akan merasakan seks itu indah pada waktunya nanti dalam sebuah lembaga/institusi yang akan jalani bersama kelak yang dinamakan dengan pernikahan
Senin, 15 September 2008
masih bentuk yang lama
buat Dufan ada saran neh.
1. Mainannya diperbanyak dunk apalagi yang memacu adrenalin
2. bentuk yang lama diperbaharui kalau perlu diganti. masak dari gw umur 8 tahun smpi sekarang (26 thn) lagu2 dan bonekanya masih sama aja (apalagi yang ada di istana boneka)
3. mana marching band dan pawai kendaraannya lagi?
4. buat door prize dunk biar banyak pengunjungnya. (kemarin sepi)
ok deh. itu aja dari saya. sekian dan terima kasih
Rabu, 10 September 2008
dating workshop
namun setelah mencoba menulis akhirnya kami menyadari bahwa di antara kami masih ada rasa malu-malu untuk mengungkapkan kelemahan kami sendiri. thanks buat materi ini.
Rabu, 18 Juni 2008
semangat baru
Selasa, 10 Juni 2008
mementingkan hubungan
Ada kejadian lucu waktu Hp yang pertama itu hilang. Teman kantor menghibur saya dengan kalimat yang seperti ini, “mungkin kamu sedang dipersiapkan untuk menghadapi kehilangan yang lebih besar”. Dan anda tahu kalimat itu menjadi nyata karena Hp saya yg kedua memang lebih mahal dari yang pertama. Rasanya sedih, kecewa, kesal dengan peristiwa itu semua. Karena banyak nomor penting yang juga turut hilang. Saya sempat bertanya pada Tuhan, “Tuhan saya salah apa ya?” (kalimat klasik yang sering diucapkan orang Kristen bila mengalami kejadian yang tidak mengenakkan secara berurutan). Tapi sesegera mungkin, pertanyaan itu segera saya hilangkan. Karena menurut saya ini karena kecerobohan saya saja. Namun bukan itu inti ceritanya.
Sewaktu adik rohani saya sudah selesai menangis setelah kehilangan Hp, dia mengucapkan satu kalimat yang membuat saya terdiam beberapa saat. Katanya begini,” koh kenapa yah, kok aku kehilangan hp nangisnya sampai begini, tapi kalau aku kehilangan hubungan sama Tuhan aku biasa saja”. Hmm… kalimat simple tapi mengandung arti yang sangat dalam. Sering kita mengalami hal yang seperti ini bukan?. Ketika kehilangan barang/benda yang kita anggap berharga atau sudah menjadi bagian dari hidup kita, rasanya kita marah/merasa bersalah karena tdk hati2 atau tidak menerima keadaan tersebut. Sedangkan kalau kita kehilangan suatu hubungan entah itu dengan orangtua, anak, kakak, adik, pasangan kita, mertua, menantu terlebih hubungan dengan Tuhan, kita menganggap itu hal yang wajar dan sama sekali tidak ada rasa bersalah. Pernah merasa seperti ini?
Muncul kalimat pertanyaan, Bukankah barang/benda yang hilang atau rusak kita dapat segera menggantinya dengan yang baru? Lalu bagaimana dengan hubungan yang rusak atau mungkin hubungan tersebut sudah hilang? Rasanya akan sulit sekali memperbaiki hubungan tersebut kalau tidak ada rasa saling memiliki dan kerendahan hati untuk bisa menerima satu dengan yang lain.
Refleksi untuk kita saat ini adalah apakah kita mempunyai hubungan/komunikasi yang baik dengan orangtua/anak/kakak/adik/pasangan kita/mertua/menantu atau bahkan dengan Tuhan? Mungkin kita harus kembali membangun hubungan yang baik dengan mereka sebelum semua itu menjadi terlambat dan tidak bisa diperbaiki kembali.
Kiranya tulisan ini memberkati kita semua.
Kamis, 22 Mei 2008
Brigade 3234
saya bisa
Sabtu, 03 Mei 2008
psikologi umum
Mempelajari pengantar psikologi umum menambah wawasan baru buat hidup saya. Selama ini saya berpikir bahwa tubuh ini hanya berisi hal2 yang secara umum biasanya orang tahu, seperti jantung, paru2, usus besar dan kecil juga bagian2 tubuh lainnya. Ternyata dalam tubuh ini banyak hal yang belum saya mengerti. Contohnya mengenai sel-sel yang hidup dalam tubuh dan fungsi dari sel2 tersebut. Di dalam otak ini juga banyak bagian-bagian yang membuat saya mengerti kenapa tubuh bereaksi atas suatu kejadian.
retret
Saya lagi ada rencana untuk membuat retret di sinode sendiri. Memang kegiatan retret di sinode saya sendiri sudah hampir 4 tahun tidak dilaksanakan. Tujuan retret ini adalah perubahan tingkah laku, makanya tema yang diangkat adalah “changing Behaviour”. Kenapa mengangkat tema ini? Saya melihat bahwa
Senin, 28 April 2008
hasil terapi
Pelajaran moral
Pelajaran moral no. 1. Jangan makan ditempat yang tidak dikenal/meragukan.
Saya mengalaminya waktu perut ini sudah kerocongan ditengah malam. Saya keluar untuk cari panganan. Apes disekitar gang sudah tutup semua. Saya cari keluar gang, ada sebuah warteg masih buka tapi yang kumpul para pria semua. Saya masuk dan saya lihat masih ada lauk-pauk. Tetapi anehnya lauk-pauknya ikan semua gak ada sayur basah atau sayur tumis. Karena perut ini sudah laper berat saya pesan bungkus bawa pulang dengan menu ikan bawal. Sampai rumah saya makan lalu apa yang terjadi? Lauk itu sudah basi..!!! akhirnya saya makan cukup nasi dan sambal ikan yang ada. L
Pelajaran moral no. 2. Dalam setiap pertemuan hadirlah 15 menit sebelum acara.
Ini hanyalah masalah kehadiran saya dalam setiap kegiatan. Saya suka datang itu pas dimulai atau terlambat 10-15 menit. Jadinya kan saya pusat perhatian kalau terlambat dan malu rasanya kalau terlambat
MImpi kocak
Kamis, 17 April 2008
Anger Management
Dikasih tahu juga untuk mengatasi masalah kemarahan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan: mengetahui kalau kita ingin marah, melihat sekilas apa yang terjadi kalau saya marah, memutuskan untuk memegang remote control saya sendiri. Menurut saya: tidak ada yang bisa membuat saya marah kecuali kita mengijinkan kemarahan itu terjadi.
Well, senang banget bisa ikut materi tersebut. Thanks pak Sukirno.
My Country
Sebenarnya mimpi ini sudah lama bahkan sejak saya masih kecil. Senang rasanya melihat kebudayaan bangsa ini yang begitu besar dan beraneka ragam namun diabaikan begitu saja oleh masyarakat Indonesia. Membayangkan setengah penduduk bangsa ini begitu bangganya bisa berkunjung kedaerah-daerah eksotik, kaya akan nilai, alam yang menakjubkan yang disuguhkan oleh sang pencipta tentunya itu akan sangat menolong mempromosikan kekayaan bangsa ini. Namun rasa bangga itu telah luntur, sebagian masyarakat lebih membanggakan kalau mereka bisa berkunjung keluar negri dan melihat betapa indahnya kehidupan diluar sana. Andaikan mereka juga membanggakan daerah mereka sendiri, tapi……
Fitna
Polisi baru datang setelah peristiwa itu terjadi. Yang menggelikan adalah seharusnya mereka tidak perlu melakukan tindakan itu. Bukankah dengan melakukan tindakan itu, berarti membenarkan apa yang dikatakan oleh sang pembuat film Fitna tersebut? Sebagai bangsa yang mayoritas islam memang bangsa ini sangat disorot akan hadirnya film tersebut. Sekarang tinggal pembuktian dari bangsa ini bagaimana mereka bermartabat sebagai bangsa muslim yang besar terhadap film fitna tersebut.
Karakter
Kalau dipikir lebih mendalam ternyata makna kehidupan terletak pada hal-hal yang tidak kelihatan. Kualitas hidup dan kesuksesan dapat dilihat dari kekuatan karakter yang kita miliki, betul tidak?
Ternyata saya gak pernah menyangka bahwa kekuatan yang sesungguhnya itu muncul kalau kita mau melatihnya dan memamng itu tidak terlihat. Yang terlihat itu bisa juga dimiliki oleh orang lain, bisa juga hilang dan lenyap, contohnya mobil, uang, pabrik, dll. Tapi yang tidak terlihat itu hanya kita yang punya, kita yang latih dan hanya satu didunia ini. Kita kan diciptakan unik dan berbeda-beda. Bukankah yang mengatur isi dunia ini bentuknya tidak kelihatan??
Selasa, 01 April 2008
Puisi untuk aparat part 2
Bagimu aparat
Yang bekerja dengan penuh niat
Datang ke kantor tidak pernah telat
Itu menunjukan engkau kerja dengan minat
Aku tahu engkau puya bakat
Yang berani tampil nekat
Walaupun itu bisa menjadi gawat
Namun tidak sampai kualat
Aku kagum pada aparat,
Yang tidak cuma numpang lewat
Tapi mau memberi zakat
Untuk mereka yang hidup bersama lalat
Aku terpesona bagi aparat,
Yang mementingkan harkat dan martabat
Setiap proyek tidak main sikat
Atur diri dengan disiplin ketat
Hai aparat,
Aku ingin mengajakmu makan donat
Setelah itu kau ajak aku makan soto babat
Supaya kita punya hubungan erat
Terakhir kali bagi aparat,
Engkau adalah obat dan berkat
Engkau layak mendapat plakat dan pangkat
Ketika engkau mangkat
Penghuni langit, laut dan darat
Akan terus menerus mengingat
Bahwa engkau adalah benar-benar seorang aparat ningrat
Puisi untuk aparat part 1
Kepada para aparat,
Aku tahu bahwa engkau bukan orang jahat
Dan juga bukan orang cacat
Tapi aku tahu apa yang kalian buat
Karena aku melihat dari dekat
Kepada para aparat,
Anda bukanlah orang bejat
Yang selalu membawa jimat
Untuk menunjukan anda belajar silat
Oleh karena itu,
Perhatikanlah saya punya surat
Yang merupakan bentuk curhat
Dai isi hati rakyat
Dimana mereka hidup melarat
Badan mereka tidak sehat
Hidupnya seperti disayat
Modal sehat hanya dipijat
Supaya sakit tidak kumat
Hai aparat,
Ingin kutaruh broklat
Supaya engkau selalu buang hajat
Dan menjadi berkarat
Tapi aku bukan orang jahat
Aku ini punya kodrat
Yang suka makan coklat
Dan tidak suka dihambat
Kepadamu aparat,
Bekerjalah dengan giat
Supaya rakyat menjadi kuat
Lalu mereka memberi rahmat
Untukmu aparat,
Jika engkau belum bertobat
Awas disambar kilat
Lalu engkau masuk liang lahat
Dan dianggap sebagai keparat
Papa
Disini gw melihat betapa sang ayah tidak menyalahkan ikal (nama panggilan andrea) karena prestasinya menurun. Yang gw lihat dia tetap bangga bahwa anak kebanggannya tidak putus sekolah. Gw juga pernah merasakan hal yang demikian. Gw pernah mengalami jaman susah dimana pekerjaan bokap gw cuma pedagang kaki lima yang berjualan ban pinggang, poster, dompet dan aksesoris lainnya dipinggir jalan daerah letjen suprapto. Gw malu melihat kondisi yang seperti itu karena teman2 sekolah gw gak ada yang tahu, kalau sampai ada yang tahu gw bersumpah gak mau sekolah lagi. Tapi bokap berusaha kerja supaya gw dan kedua adik gw tidak putus sekolah. Well, setelah membaca buku ini ada komitmen yang dulu pernah gw ucapkan dalam hati gw buat kedua orang tua gw khususnya papa dan gw diingatkan kembali untuk melaksanakan komitmen itu karena itu juga termasuk dalam mimpi indah gw. I love u dad
Degradasi Iman
Sudah berulang kali gw melakukan kesalahan yang sama dan itu terus terjadi. Gw tau itu salah tapi gw menikmatinya dan sulit untuk melepaskannya. Tapi hari ini gw mengalami kenaikan kelas. Gw yakin telah mendapatkan kekuatan yang besar untuk terus bertahan dalam divisi yang benar dan tidak akan terdegradasi lagi.
Gw bersyukur untuk setiap kesalahan yang telah terjadi dan gw bersyukur karena gw diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan itu. Saat ini gw sedang merayakan kemenangan iman gw dang w percaya ini akan terus berlanjut sampai gw dijemput atau dipanggil pulang.
My lovely Anne
Anne bercerita tentang hal2 yang selama ini dia gak berani ungkapkan tentang dirinya dan tentang hubungan kita. Gw sama anne belakangan ini sering banget mengalami miskom dan itu sangat mempengaruhi hubungan kita. Tapi hari ini kita bereskan itu semua dengan baik dan yang paling keren gw semakin tambah sayang lagi sama dia.
Menurut Anne, gw adalah hadiah terindah yang ia miliki saat ini (wow kata2 yang membuat setiap cowok tidak mau memalingkan wajahnya kepadaa wanita lain) hmm…
Gw juga terus berharap hubungan gw sama dia selalu baik dan mesra sampai kami tua nanti. Luv u honey.
Komputer
Memang pengetahuan tentang teknologi itu sangat dibutuhkan. Di kantor gw dikit-dikit belajar sama mas gembul (mas Tiyo). Dia jago banget. Blog gw aja dibuatin dia. Kalau di kantor gak ada dia kita pada bingung kalau ada masalah tentang computer atau kalau gak menyangkut program. Pengin sih sejago dia, Yah setidaknya 50% ilmu dia bisa gw serap, itu planning gw untuk beberapa bulan ini. Mas tiyo juga gak pelit bagi ilmu, Cuma masalahnya dia itu sibuk banget jadi ngajarin gw tunggu waktu kosong, kapan lagi neh mas? Bagi yang nenbaca blog gw ini jangan lupa belajar terus tentang computer biar gak gaptek, kuper kayak gw. Gak uenak……
Insomnia
Mungkin kalau gw susah tidur lbh baik gw kayak begini aja ya, nulis blog atau membuat buku yang judulnya yang terluka yang memulihkan. Itu perpaduan cerita hidup gw dengan kisah Tuhan Yesus. Btw, gw lagi kuliah s2. wah udah lama gak belajar otak gw hamper tumpul. Tapi puji Tuhan sekarang sudah terasah lagi. Thanks God buat kepercayaan kuliahnya.
Yah berharap lewat kuliah ini gw akan menjadi orang yang berguna bagi gereja, lingkungan, masyarakat dan tentunya bangsa ini.
Jumat, 28 Maret 2008
Pengemudi Liar
Berapa kali anda mengalami ini dalam sehari? Biasanya apa yang anda perbuat? Atau jangan2 anda pelakunya? Hehe… Saya sering bertanya pada diri saya sendiri kenapa ya moral disiplin pengemudi khususnya di Jakarta semakin rendah? Bahkan kalau lampu merah kita diklakson dari belakang (paling sering kendaraan umum) menyuruh kita untuk jalan dengan alasan jalan lagi sepi. Wahai para pengemudi yang seperti itu ada seruan untukmu, bertobatlah.
Tidak dipungkiri saya juga pernah melakukan hal seperti itu, namun ketika saya bertobat dan menyadari bahwa hal ini tidak benar, saya mulai belajar menjadi salah satu pengemudi terdisiplin. Yah untuk mengubah para pengemudi yang seperti itu tidaklah gampang. Mungkin para polisi sudah melakukan berbagai macam cara, walau kalau kita lihat dilapangan para polisi dianggap tidak ada oleh mereka. Namun mari kita belajar untuk menjadi pengemudi yang benar dikota kita sendiri ditempat dimana kita menjadi tuan rumah, biar kalau ada orang asing yang datang ke Indonesia terkesan dengan kedisiplinan kita. Bukankah kalau kita disiplin dalam berlalu lintas adalah cermin pribadi kita dan juga cermin budaya bangsa?
Pengakuan
Gw juga begitu buat apa kita melakukan hal2 yang banyak tapi malah dianggap tidak berbuat apa2. tapi bersyukur untuk saat ini apa yang gw buat masih diapresiasi oleh orang2 yang disekeliling gw. Hmm…, gw juga mau mengajak kita semua untuk bisa memberi pengakuan buat pekerjaan yang dilakukan oleh orang2 disekeliling kita walaupun dia seorang pembantu!. Kalau kita mau diakui oleh orang lain maka itu dimulai dari diri kita terlebih dahulu, yaitu mulai mengakui pekerjaan orang lain.
Sabtu, 22 Maret 2008
Memilih Teman
Namun dalam hidup ini, sering kita merasa bahwa kita salah memilih teman. Kita menganggap teman itu selalu menyulitkan dan tidak bisa diajak bekerja sama bahkan teman bisa menjerumuskan hidup kita. Tapi sesungguhnya teman itu mempunyai banyak keunggulan.
Saya kasih contoh :Dalam dunia olah raga tinju, seorang petinju mempunyai teman untuk berlatih (sparing partner, lawan bertinju dalam latihan-latihan persiapan). Mereka berlatih dengan sungguh-sungguh dan dengan kekuatan penuh. Seorang petinju berlatih dengan beberapa sparing partner yang masing-masing mempunyai keistimewaan tertentu secara bergantian agar ia dapat menguasai dan mengalahkan bermacam-macam taktik dan keahlian lawan kelak dalam pertandingan yang sebenarnya. Seorang teman adalah sparing partner kita untuk maju. Mungkin dia membuat pukulan yang keras kearah kita namun itu melatih kita. Pukulan itu membuat kita kuat apabila menerima pukulan yang sama. Kita juga bisa mengetahui seberapa jauh kekuatan teman kita, taktik apa yang digunakan dan itu sangat menolong kita untuk mengahdapi teman tang bertipe sama seperti ini. Karenanya jangan takut mempunyai teman. Seorang teman dipersiapkan untuk menolong kita, mengasah kita, dan mempersiapkan kita untuk menghadapi teman yang mungkin bisa menjatuhkan kita.Kalau kita mempunyai banyak teman maka bersyukurlah kita karena mereka telah dipersiapkan untuk menguji diri kita dan kalau kita hanya mempunyai sedikit teman juga kita harus bersyukur. Besi menajamkan besi, manusia menajamkan manusia. Pesan saya adalah kelilingilah diri kita dengan teman2 yang dapat menolong, mengasah hidup kita. Dalam hal ini carilah sparing partner yang baik supaya hidup kita dikemudian hari akan menjadi lebih baik.
Karya yang baik (part 2)
Tokoh terbesar dalam dunia ini yang saya kagumi adalah mother Theresa. Walau dia sudah berada di alam yang lain dan beristirahat dengan tenang, namun namanya masih dikenal sampai sekarang. Dia membuat kagum orang2 disekelilingnya. dia membuat suatu perubahan yang besar bagi lingkungannya.dan dia menghasilkan suatu karya yang masih ada sampai saat ini. Masyarakat dunia mengakui hal itu dan mereka kagum kepadanya. Lalu bagaimana dengan kita?
Apa setelah kita meninggal orang akan terkagum-kagum dengan karya kita? Apa mereka akan merasa kehilangan seseorang yang telah mengadakan perubahan bagi hidupnya? Apa mereka akan berjanji untuk meneruskan perjuangan yang telah kita buat? Atau jangan2 kebalikannya? Mereka tidak merasa kehilangan, mereka bersukacita karena kita sudah tidak ada, mereka tidak merasakan apa2. Mungkin pekerjaan kita saat ini kecil atau tidak ada artinya. Kita menganggap tidak ada yang bisa dirubah, tidak ada karya yang bisa dihasilkan, tidak ada orang yang respek dengan pekerjaan kita saat ini. Namun saya percaya bila kita melakukan segala sesuatu dengan baik dan melakukan itu dengan segenap hati dengan tujuan supaya apa yang dikerjakan bisa dinikmati orang lain maka kita sedikit-dikit sedang membuat bukit penghargaan untuk diri kita. Kita sedang menabur sesuatu yang pada saatnya nanti akan menghasilkan buah dan kita akan menikmati (panen) hasil taburan kita. Walaupun orang2 disekeliling kita menganggap bahwa apa yang kita lakukan biasa atau itu memang sudah menjadi pekerjaan kita, percayalah pada suatu saat nanti mereka akan merindukan pelayanan kita. Mereka akan merindukan keramahan kita, mereka akan merindukan kehadiran kita. Setidaknya kita meninggalkan karya yang akan berbekas dihati mereka. Karya yang sederhana namun penuh makna walaupun tidak terlihat oleh orang banyak. Dan karya yang sederhana itu akan menghantar kita menuju tempat istirahat yang baik untuk selamanya dimana kehidupan yang baru, kehidupan yang layak telah menanti orang2 yang melakukan pekerjaannya dengan penuh arti.
Kapasitas
Namun akhirnya ada juga taksi yang mau membawa mereka. Mereka masuk dan mengatur diri sebaik mungkin. Didepan sudah pasti buat yang agak tua. Nah dibelakang ini yang lumayan susah. Pertama postur tubuh mereka yang besar, kedua mereka mau mendapat yang nyaman. Yah akhirnya mereka didalam saling berpangku-pangku ria dan jatah untuk pantat mereka duduk hanya sedikit. Itu karena mereka melebihi kapasitas.
Hari ini saya membahas tentang kapasitas. Dalam dunia ini semua memiliki kapasitas/batas kemampuan. Semua benda yang kita pakai, kita gunakan, itu ada batasnya. Coba kita perhatikan dengan seksama, ada tidak yang tidak mempunyai kapasitas?
Lift, kalkulator, kendaraan, rumah, kulkas, dan benda2 lainnya mempunyai kapasitas. Kalau kita gunakan benda2 melebihi kapasitas maka yang terjadi adalah kerugian. Akan terjadi kerusakan, pekerjaan jadi lambat, overload, tidak bisa membawa banyak, dan hal2 yang merugikan lainnya. Lalu pertanyaannya, bagaimana dengan manusia (dalam hal ini: hati dan pikiran)? Ternyata manusia juga ada batasnya. Hati kita punya batas. Contohnya: kalau kita sering dihina, diejek, dimarahi tanpa jelas, dilecehkan saya percaya hati kita pasti memberontak. Lalu pikiran kita juga ada batasnya. Kita tidak bisa memikirkan hukum ekonomi, fisika, biologi, kimia, seni, dan lain sebagainya dalam satu pikiran. Pikiran kita hanya terfokus pada bidang yang kita sedang dijalani/miliki.Kita tidak mampu memikirkan hal2 yang melebihi kodrat kita sebagai manusia.
Lalu bagimana jalan keluarnya? Jalannya adalah mengganti, memperluas, memperlebar, memperbanyak kapasitas kita. Benda2 yang kapasitasnya kecil kita ganti dengan yang besar atau diperbanyak untuk bisa menampung. Manusia sendiri harus mengganti hati dan pikirannya yang kecil. Caranya adalah dengan BELAJAR dan BERTANGGUNGJAWAB. Kapasitas yang ingin diperbesar membutuhkan waktu dan harga yang harus dibayar. Itu membutuhkan ketekunan. Kita belajar untuk menerima penghinaan, diskriminasi, diejek. Kita bertanggungjawab untuk kapasitas hati kita. Kita ingin memperbesar maka kesabaran juga diperlukan. Dan hal ini juga berlaku untuk pikiran kita.Manusia yang mampu memperbesar kapasitas hati dan pikirannya adalah manusia yang unggul, yang mampu menguasai diri dan sudah pasti akan selalu rendah hati. Tapi kalau dia sombong itu hanya menunjukan bahwa hatinya kecil walaupun pikirannya besar. Mari kita memperbesar hati dan pikiran kita supaya dunia ini dipenuhi dengan manusia2 luar biasa yang bisa menguasai diri, sopan namun mempunyai pikiran yang brilian.
Jumat, 15 Februari 2008
Karya yang baik
“Pa, lihat gambarku, bagus tidak?”
“Bagus sekali Andi” sahut papanya, “tapi an, pensil warnamu lebih baik diraut dulu. Papa lihat warnanya sudah mulai buram. Nanti kalau diraut warnanya pasti tambah bagus.”
“Tidak usah pa, ini masih bisa dipakai kok” jawab Andi.
Namun, tidak lama kemudian, ”Kok jadi jelek ya Pa warnanya”. Andi mulai bingung.
Papanya tersenyum “Iya, itu karena kamu tidak meraut lagi pensil warnanya. Coba kamu raut lagi pasti hasilnya jadi berbeda”. Kemudian Andi meraut pensil warnanya.
“Iya Pa, jadi bagus hasilnya.” Seru Andi dengan riang.
Cerita diatas menggambarkan realita hidup yang sedang kita jalani. Terkadang dalam hidup ini kita selalu ingin menghasilkan karya yang indah, yang baik dan bisa dihargai oleh orang banyak. Namun kita lupa bahwa kemampuan kita itu terbatas. Sebanyak apapun karya yang dihasilkan bila hasilnya selalu sama maka karya itu akan menjadi hambar. Untuk menghasilkan karya yang luar biasa kita harus terus belajar. Kita harus mengasah diri kita supaya bertambah runcing dan tajam.
Karya Andi memang bagus tapi pensil warna yang dia gunakan terbatas. Untuk mendapatkan warna yang bagus pensil warnanya harus diasah/diraut terlebih dahulu supaya menghasilkan warna yang baik.
Karya yang kita buat memang baik tapi kemampuan kita terbatas. Untuk mendapatkan kemampuan yang lebih baik kita harus diasah terlebih dahulu. Kita harus diasah dahulu. Mungkin di dalam sekolah, keluarga, atau masyarakat. Bagaimana caranya?
Bisa melalui masalah-masalah, kelompok-kelompok diskusi, seminar, workshop, retreat dan sebagainya. Jangan takut untuk mengasah diri karena dengan mengasah diri kita akan menghasilkan karya yang baik dan dipandang indah oleh orang lain.
Kamis, 14 Februari 2008
Siapa meminta dia mendapatkan
Pilihan diatas merupakan sebuah ungkapan yang baru saja saya baca dari sebuah renungan. Melihat keadaan sekarang ini sering kita memilih opsi yang kedua, dimana kita lebih ingin menonjolkan kualitas, kemampuan dan keyakinan diri sendiri. Karena dengan melakukan hal demikian kita akan dipandang hebat (mendapat pengakuan) dari orang-orang disekeliling kita. opsi yang pertama biasanya dipilih oleh orang setelah mereka melakukan opsi yang kedua.
Ada sebuah cerita dimana orang ini memilih opsi kedua terlebih dahulu. Dimas dan Erik adalah pembalap nasional. mereka sering mengikuti berbagai macam kejuaraan balap yang diselenggarakan namun dalam skala nasional. Suatu saat pemerintah memutuskan untuk mengirim salah satu dari mereka untuk mengikuti seri balap dunia. untuk menentukan siapa yang layak untuk mengikuti seri tersebut maka diadakanlah kejuaraan yang hanya diikuti oleh mereka berdua di sirkuit yang berbeda dengan jenis kendaraan yang berbeda pula.
Dimas dan Erik senang dan mereka siap untuk berkompetisi. namun pemerintah hanya memberikan waktu latihan selama 2 hari dan itu harus dimanfaatkan dengan baik.
Dalam masa-masa latihan, Dimas tidak ingin diganggu oleh orang lain karena dia ingin mencoba sendiri kendaraan barunya dan sirkuit yang belum pernah dicoba olehnya. Menurut Dimas dia sudah cukup mahir mengenai mesin karena dia sendiri adalah seorang pembalap. sedangkan Erik dalam masa-masa latihan sering bertanya kepada mekanik yang mengerti benar tentang struktur mesin mobil tersebut dan kepada seorang teman yang pernah menjajal sirkuit tersebut dengan menggunakan mobil yang sama.
Saat yang dinanti pun tiba. Dimas dan Erik berkompetisi di sirkuit yang sama dengan mobil yang sama. namun yang menjadi pemenang hanyalah satu diantara mereka. Pada saat start dimulai Dimas memegang kendali. Dia memimpin didepan Erik. namun itu hanya sementara waktu saja. Pada saat tikungan tajam Erik dengan mantap mengambil posisi Dimas. Erik tahu betul bagaimana mengatasi tikungan tersebut. Dia tahu kelemahan dan kelebihan mobil tersebut. dia sudah belajar dari mekanik dan temannya yang pernah merasakan jenis mobil itu. dia sudah diajar bagaimana mengatasi setiap tikungan dengan menggunakan mobil tersebut. inilah kunci kemenangan erik. Dimas akhirnya terpaut jauh dibelakang Erik dan erik menjadi satu-satunya wakil negara yang diutus untuk mengikuti kejuaraan balap dunia yang bergengsi. dia tidak malu untuk bertanya kepada mekanik. dia tidak ragu-ragu untuk bertukar pikiran dengan pembalap lain yang pernah merasakan mobil dan sirkuit yang sama. Erik menjadi seorang pemenang dan namanya tercatat manis dalam sejarah. sedangkan Dimas belajar bahwa dia tidak perlu malu untuk bertanya tentang sesuatu yang baru bagi dirinya.
Meminta pertolongan bukan berarti kita lemah. Meminta pertolongan bukan berarti menjadikan kita bahan ejekan. dengan meminta pertolongan kita bisa membagikan sedikit beban kita. dengan meminta pertolongan berarti kita membuka jalan bagi orang lain untuk mengulurkan tangannya untuk menolong.