Minggu, 21 Maret 2010

Menghadapi gunung besar




Menonton film di atas byk memberikan inspirasi bagi saya. Sepotong kisah di film ini merupakan kisah nyata dari seorang sales yang sukses memasarkan barang dagangannya. dilihat sekilas sepertinya orang ini (bill potter) tidak akan mampu untuk memasarkan barang dagangannya. dilihat dari cara jalannya, bagian tangan kanannya yang cacat dan bicaranya agak gagap sepertinya bill tidak akan bisa berbuat apa-apa. ketika dia pertama kali datang untuk melamar bekerja sebagai sales, yang dia dapat adalah penolakan. atasannya melihat tidak ada manfaatnya mempekerjakan orang seperti bill. Bill merasa sedih dgn penolakan tersebut tapi ketika dia keluar kantor dan dia melihat mamanya yang sedang menunggu dia, bill mengingat mamanya yang tak pernah putus asa untuk merawat dan membesarkan dia. Bill kembali kembali ke ruangan bosnya dan dengan semangat yang gigih, bill meminta daerah yang tidak nyaman (daerah yang susah untuk menjual barang) untuk dia beroperasi. singkat kata dia mendapatkan pekerjaan itu dan dia mulai bekerja.
dalam cerita tersebut bisa dilihat bagaimana bill berjuang keras untuk memasarkan barang jualannya. dia teringat pesan mamanya yaitu sabar, sabar dan gigih. dari rumah ke rumah bill menawarkan barang dagangannya. ketika dia beristirahat makan siang mamanya menyediakan makanan siang yang bertuliskan sabar dan gigih. bill senang sekali. singkat cerita bill bisa melakukan penjualan di hari pertama sebesar $50 dolar dan dia mendapatkan bonus sebesar $4.15. dari cerita Bill byk hal yang saya pelajari.
1. Bill belajar untuk mandiri dan mau berkembang. tanpa merasa minder dan malu akan kondisi tubuhnya Bill punya tujuan hidup untuk menjadi seorang sales yang berhasil. dia tahu kapasitas dirinya dan dia yakin untuk melakukannya
2. Bill mempunyai social support yang luar biasa dari mamanya. bisa dilihat bagaimana mamanya memberikan dorongan dan semangat kepada Bill untuk dia maju dan bekerja. mamanya juga tidak mempermasalahkan kekurangan yang ada pada diri anaknya tapi dia melihat kelebihan yang ada pada diri anaknya yaitu semangat yang besar dan kemaua diri untuk berkembang.
3. Bill berani mengambil resiko dengan memilih daerah yang tidak nyaman bagi seorang sales. daerah yang kering, daerah yang tidak menghasilkan keuntungan. tapi semangat dan kegigihan dia untuk menjual barang begitu besar sehingga "gunung besar" bagi orang lain, bagi bill itu sebagai tantangan yang harus ditaklukan.
4. Bill tidak takut tertolak. dia tahu tantangan dan masalah yang akan dia hadapi dengan menjadi seorang sales. tapi dengan kapasitas hati yang besar dia melangkah dari rumah ke rumah. ditolak, diacuhkan, dianggap peminta-minta, dikasihani karena cacat, Bill terima itu semua. tapi dengan kapasitas hati itu juga dia menerima kebahagiaan pada akhirnya. istilahnya bersakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Kiranya cerita Bill potter ini bisa menjadi pemacu bagi kita untuk belajar ttg arti hidup dan mau berkembang dengan potensi yang kita miliki. Tuhan tidak pernah menggagalkan rencananya atas hidup manusia walau manusia berusaha untuk menggagalkannya. amin

Tidak ada komentar: