Minggu, 04 April 2010

STOP TERIAK2

ada cerita menarik dari artikel yang baru saja saya baca. ada kebiasaan menarik yang ditemui pada penduduk primitif yg tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yg letaknya di Pasifik Selatan, yakni mereka suka meneriaki pohon. bingungkan? ngapain coba pohon diteriakin. ternyata mereka berteriak ke pohon apabila ditemui pohon dengan akar2 yang kuat dan sulit untuk dijatuhkan dengan kapak supaya pohon itu mati. loh kok bisa? hmm... caranya gmana? begini, ada beberapa penduduk yg lbh kuat dan berani akan memanjat ke atas pohon kemudian bersama dgn penduduk yg ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya ke pohon itu. mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih 40 hari. dan yg terjadi sungguh aneh bin ajaib. pohon yg diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering. setelah itu dahan2nya juga akan mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan. nah sekarang apa yg bisa dipelajari dari kebiasaan penduduk primitif ini? mereka membutikan bhw teriakan2 yg dilakukan thdp mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.
nah apakah teriakan yg sama thdp mahkluk hidup seperti manusia akan punya efek juga? coba sedikit renungan...pernahkah kita berteriak kepada anak kita? " Ayo Cepat!!, Bego banget sih!!, Begitu aja gak bisa!!, BERISIK!!!!!!!, Jangan main disini atau jangan pegang yang itu, Dll...
atau kepada pasangan hidup karena kita merasa sakit hati? atau atasan kepada bawahan? Guru kpd murid? atau kepada teman yg bodoh, pemalu, minder, cacat, dsbnya.. pokoknya dengan teriakan dan bersifat kasar... bgmn dengan keadaan mrk saat ini bila mereka setiap hari mendengar teriakan kita?
Well, kita hrs ingat.. setiap kali kita berteriak pada seseorg krn merasa jengkel, marah, terhina, terluka, atau emosi negatif lainnya, ingatlah dgn penduduk solomon yg primitif ini. mereka berteriak ke pohon yg sulit ditebang dan perlahan-lahan mematikan 'roh' yg ada pada pohon itu. jadi setiap kali kita berteriak kpd seseorg, kita mulai mematikan roh pd org yg kita cintai. kita mematikan roh yg mempertautkan hubungan kita, roh yg melekatkan hubungan sesama.
jadi, ketika msh ada kesempatan untuk berbicara baik2, cobalah utk mendiskusikannya spy tidak ada kesalahpahaman dan tdk perlu teriak2.
Bukankah Teriakan, hny digunakan tatkala kita bicara dgn org yg jauh jaraknya. nah, org yg marah dan emosional menggunakan teriakan2 pdhl jarak mrk hanya beberapa belas centimeter dan itu menandakan, meskipun secara fisik mrk dekat tapi sebenarnya hati mereka bgt jauh. itulah sebabnya mereka perlu BERTERIAK.
dengan berteriak hny ada 2 kemungkinan balasan yg kita terima. pertama, kita akan dijauhi, kedua kita akan mendapatkan teriakan balik sbg balasannya. jadi kita bisa menciptakan sedikit kedamaian atau suasana surga baik di rumah, sekolah, kampus, kantor bahkan tempat ibadah tanpa harus TERIAK2. mudah kan......

Tidak ada komentar: