Sabtu, 22 Maret 2008

Karya yang baik (part 2)

R.I.P= Rest In Peace. Kalimat ini pasti tidak asing lagi buat kita. Kalimat ini menandakan bahwa hidup seseorang telah berakhir. Hidup seseorang sudah selesai dan tidak ada karya lagi yang dihasilkannya. Pada saatnya nanti hidup seseorang akan berakhir. Entah dia dalam keadaan susah, kaya, bahagia, sedih, stress, miskin, dan lain sebagainya. Atau dia seorang pengusaha, pejabat, tukang kebun, tukang ojek, penjual martabak, mahasiswa, penjaga toko, karyawan bank, dan berbagai macam profesi lainnya. Namun pada saat seseorang dipanggil oleh Sang Empunya pemilik Dunia ini, pertanyaan yang ditanyakan apakah dia telah menghasilkan suatu karya yang besar atau setidaknya berarti buat lingkungannya?
Tokoh terbesar dalam dunia ini yang saya kagumi adalah mother Theresa. Walau dia sudah berada di alam yang lain dan beristirahat dengan tenang, namun namanya masih dikenal sampai sekarang. Dia membuat kagum orang2 disekelilingnya. dia membuat suatu perubahan yang besar bagi lingkungannya.dan dia menghasilkan suatu karya yang masih ada sampai saat ini. Masyarakat dunia mengakui hal itu dan mereka kagum kepadanya. Lalu bagaimana dengan kita?
Apa setelah kita meninggal orang akan terkagum-kagum dengan karya kita? Apa mereka akan merasa kehilangan seseorang yang telah mengadakan perubahan bagi hidupnya? Apa mereka akan berjanji untuk meneruskan perjuangan yang telah kita buat? Atau jangan2 kebalikannya? Mereka tidak merasa kehilangan, mereka bersukacita karena kita sudah tidak ada, mereka tidak merasakan apa2. Mungkin pekerjaan kita saat ini kecil atau tidak ada artinya. Kita menganggap tidak ada yang bisa dirubah, tidak ada karya yang bisa dihasilkan, tidak ada orang yang respek dengan pekerjaan kita saat ini. Namun saya percaya bila kita melakukan segala sesuatu dengan baik dan melakukan itu dengan segenap hati dengan tujuan supaya apa yang dikerjakan bisa dinikmati orang lain maka kita sedikit-dikit sedang membuat bukit penghargaan untuk diri kita. Kita sedang menabur sesuatu yang pada saatnya nanti akan menghasilkan buah dan kita akan menikmati (panen) hasil taburan kita. Walaupun orang2 disekeliling kita menganggap bahwa apa yang kita lakukan biasa atau itu memang sudah menjadi pekerjaan kita, percayalah pada suatu saat nanti mereka akan merindukan pelayanan kita. Mereka akan merindukan keramahan kita, mereka akan merindukan kehadiran kita. Setidaknya kita meninggalkan karya yang akan berbekas dihati mereka. Karya yang sederhana namun penuh makna walaupun tidak terlihat oleh orang banyak. Dan karya yang sederhana itu akan menghantar kita menuju tempat istirahat yang baik untuk selamanya dimana kehidupan yang baru, kehidupan yang layak telah menanti orang2 yang melakukan pekerjaannya dengan penuh arti.

Tidak ada komentar: